Berita Saham

Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kamis, 22 Desember 2022

Kinerja LQ45 Diprediksi Masih Prospektif pada 2023, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Berita Saham - Kinerja emiten yang tergabung dalam LQ45 membukukan pertumbuhan positif hingga kuartal III 2022. Analis memperkirakan prospek kinerja para emiten LQ45 masih akan prospektif hingga tahun depan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, emiten LQ45 membukukan pendapatan sebesar Rp 1.776,64 triliun. Angka itu tumbuh 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.436,24 triliun.

Sementara untuk laba bersihnya melesat dengan membukukan nilai sebesar Rp 304,25 triliun. Realisasi itu tumbuh 63,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 186,21 triliun.

Maklum, beberapa emiten berhasil mencetak rekor laba tertingginya pada periode tersebut. Antara lain, EMTK yang tumbuh 2.454% menjadi Rp 5,54 triliun, ADRO tumbuh 352,2% menjadi US$ 1,93 miliar, ITMG tumbuh 229,2% menjadi US$ 893,8 juta, PTBA tumbuh 109,8% menjadi Rp 10 triliun, dan BBRI tumbuh 103,3% menjadi Rp 39,15 triliun. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani mengatakan bahwa sampai akhir tahun prospek kinerjanya masih akan cukup positif. Utamanya didorong oleh sektor consumer, perbankan, dan energi.

Meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru akan menjadi katalis positif untuk emiten sektor consumer primer dan non primer sub sektor perdagangan ritel. Sementara kenaikan suku bunga acuan di akhir tahun ini menjadi level 5,5% oleh Bank Indonesia dapat menjadi katalis positif untuk emiten perbankan karena berpotensi untuk meningkatkan net interest margin perbankan.

"Permintaan barang komoditas serta kebutuhan energi yang masih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri juga menjadi katalis positif untuk emiten pada sektor energi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/12).

Untuk tahun depan, kinerja emiten LQ45 secara umum juga dinilai dapat bertumbuh positif. Ini didorong dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang diproyeksikan akan tetap tumbuh hingga 5,3%.

Senada, analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim berpandangan bahwa sektor perbankan dan sektor komoditas yang paling berpeluang melanjutkan performa positifnya. 

"Meskipun saat ini sedang menghadapi suku bunga yang terus naik di 5,5% dalam rangka menekan inflasi dan menstabilkan nilai tukar namun perekonomian Indonesia masih solid dan diperkirakan akan masih tumbuh positif hingga tahun depan," katanya.

Untuk perbankan, ia memperkirakan didukung loan growth Indonesia yang masih tumbuh double digit sejak Juni 2022 ini selain itu NPL untuk bank umum di Indonesia juga semakin membaik. Kemudian sektor komoditas, khususnya batu bara didorong oleh harga yang masih tinggi dan kebutuhan energi masih tinggi.

Selain batu bara, Lukman berpandangan komoditas nikel juga berpotensi tumbuh di tengah ekspansi emiten para emitennya untuk kebutuhan EV yang menargetkan untuk dapat memproduksi nikel kelas 1.

"Hal ini dapat memberikan sentimen positif yang juga didukung oleh pemerintah untuk tidak melakukan ekspor nikel mentah yang dapat memberikan value added," paparnya.

Christy melanjutkan, meskipun demikian ada beberapa katalis negatif yang juga masih harus diperhatikan. Menurutnya, sentimen pemberat masih seputar tekanan eksternal dari kebijakan moneter yang cukup ketat oleh sejumlah bank sentral di negara-negara global dan potensi terjadinya peluang resesi pada sejumlah negara di global.

Beriringan dengan potensi pertumbuhan kinerja, Christy melihat beberapa saham potensial melanjutkan pertumbuhan kinerjanya, yakni saham BBCA ataupun BBRI. Menurutnya, kedua emiten bank tersebut memiliki tingkat pertumbuhan kredit yang tinggi.

Mengacu pada laporan kinerja kuartal III-2022, BBCA mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13% YoY, melampaui pertumbuhan kredit industri yang tercatat 11%. Sementara untuk BBRI pertumbuhan kredit juga masih cukup solid, tumbuh sebesar 8% YoY.

Selain perbankan, saham konsumer juga dapat dipertimbangkan mengingat inflasi dalam negeri cukup terjaga 5,42% YoY. Selain itu daya beli masyarakat juga berpotensi meningkat di tahun depan didukung dengan kenaikan UMP pada tahun 2023.

Dengan begitu, Ajaib Sekuritas merekomendasikan ketiga saham tersebut. BBCA target harga resistance pada level Rp 8.875, BBRI Rp 5.030, dan AMRT Rp 2.680. Sementara Reliance Sekuritas menjagokan MDKA dengan target Rp 5.450, INCO Rp 8.500, BBRI Rp 5.060 dan ADRO Rp 4.200.

Harga Emas Spot Bergerak ke Level US$1.792,80, Menanti Data Ekonomi AS Terbaru

Berita Saham - Harga emas spot terkurung dalam kisaran ketat pada perdagangan Jumat (23/12). Pedagang berhati-hati menunggu data ekonomi yang akan dirilis hari ini untuk mengukur sikap kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Melansir Reuters, harga emas spot sedikit berubah ke level US$1.792,80 per ons troi pada pukul 02.38 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$1.801,80.

Perhatian investor beralih ke data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis pada 1330 GMT, sebagai petunjuk inflasi.

"Emas akan mendapat dorongan jika data menunjukkan bahwa inflasi telah sedikit terkendali, yang mungkin meningkatkan ekspektasi The Fed memperlambat kenaikan suku bunga," kata Brian Lan, direktur pelaksana di dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.

Harga emas batangan turun lebih dari 1% pada sesi sebelumnya setelah data ekonomi AS menyoroti ekonomi negara itu pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Mendorong dolar dan berpotensi membuat Fed berada di jalur yang lebih tajam untuk melawan inflasi.

Data pada hari Kamis menunjukkan, klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik kurang dari yang diharapkan minggu lalu di Amerika Serikat, sementara ekonomi pulih lebih cepat pada kuartal ketiga, naik 3,2% terhadap perkiraan sebelumnya 2,9%.

"Pasar berada dalam kondisi yang tidak baik setelah data kemarin. Kami melihat pergerakan kuat ke berita yang tidak terlalu dramatis karena rendahnya likuiditas di pasar sebelum liburan Natal," kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastytlive.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan karena tidak membayar bunga.

Saya pikir harga emas akan kurang bergejolak tahun depan dan diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikan dengan kemungkinan resesi, tambah Lan.

Sementara itu, konsumen emas teratas China melaporkan 3.761 kasus infeksi Covid-19 bergejala baru pada 22 Desember, dibandingkan sehari sebelumnya dengan 3.030 kasus.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$23,63, platinum naik 0,3% menjadi US$980,01 dan paladium naik 0,2% menjadi US$1.683,21.

Mudah Atur Tujuan Keuangan dengan Deposito Tenor Fleksibel



Berita Saham - Deposito berjangka memungkinkan kita menyimpan uang dengan aman sambil tetap mendapatkan imbal hasil yang optimal. Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan dan diberikan secara rutin setiap bulan pada nasabah. Dengan demikian, hasil dari bunga deposito bisa menjadi salah satu sumber pendapatan pasif yang stabil.

Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi, deposito juga merupakan salah satu pilihan instrumen investasi terbaik karena minim risiko. Deposito tidak dipengaruhi oleh pergerakan pasar modal sehingga nilai pokok simpanannya tidak berkurang saat bursa terkoreksi. Dengan kelebihan ini, deposito dapat melindungi nilai aset dan menyeimbangkan risiko dalam portofolio investasi.

Pencairan simpanan deposito yang ditentukan waktu jatuh tempo dapat membantu kita mencapai tujuan keuangan. Misalnya, Anda sudah berencana akan membeli mobil tahun depan. Tabungan uang mukanya dapat Anda depositokan dengan jangka waktu atau tenor satu tahun. Pada saat Anda membutuhkan uang muka mobil di tahun depan, deposito sudah jatuh tempo dan bisa dicairkan. Selama setahun ke depan, tabungan Anda aman dan makin berkembang dengan hasil dari bunga deposito.

Adanya penalti jika mencairkan deposito sebelum jatuh tempo dapat disiasati dengan buka tabungan deposito yang berbeda-beda tenornya. Apalagi, sekarang sudah tersedia berbagai produk deposito dengan pilihan tenor mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.

Salah satu produk deposito yang menyediakan tenor beragam adalah Deposito Flexi J Trust dari J Trust Bank. Deposito Flexi J Trust memberikan pilihan tenor 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 bulan. Beragam pilihan tenor ini memudahkan nasabah bebas menentukan jangka waktu penempatan depositonya sesuai kebutuhan dan rencana keuangan.

Selanjutnya, Deposito Flexi J Trust juga menawarkan suku bunga yang kompetitif. Bunga deposito yang diberikan untuk seluruh tenor adalah 3,0% per tahun. Suku bunga ini terhitung kompetitif dibandingkan produk deposito dari bank umum lainnya.

Cashback dari deposito

Keunggulan Deposito Flexi J Trust yang lain adalah cashback atau reward uang tunai bagi nasabah dalam setiap penempatan dana deposito. Hadiah cashback ini diberikan untuk penempatan dana minimum Rp100 juta dan berlaku penambahan dengan kelipatan Rp100 juta.

Hadiah uang tunai akan diberikan di awal pembukaan deposito dengan cara dikreditkan ke rekening nasabah atau diambil tunai. Nilai hadiah uang tunai juga dapat disesuaikan dengan setiap kelipatan Rp100 juta yang ditambahkan pada jumlah penempatan dana minimum Rp100 juta.

Nasabah yang ingin buka tabungan Deposito Flexi J Trust perlu mengetahui bahwa hasil bunga akan dikenakan pajak 20% sesuai aturan berlaku. Selain itu, nilai reward diperhitungkan dalam besaran suku bunga penempatan deposito. Jadi dalam hal ini, penjaminnya adalah J Trust Bank karena nilai suku bunga secara total melebihi ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Hal lain yang perlu diperhatikan, program Deposito Flexi J Trust tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Jika nasabah melakukannya, akan dikenakan penalti berupa pemberlakuan suku bunga menjadi 2,0% per tahun yang dihitung sejak awal penempatan deposito. Nilai reward yang sudah diterima pun harus dikembalikan lagi. Denda dan reward yang pernah diterima akan diambil dari nilai pokok deposito. Oleh karena itu, pertimbangkan dahulu jika ingin mencairkan deposito sebelum jatuh tempo.

Anda tertarik mendapatkan cuan investasi jangka pendek yang optimal? Segera buka tabungan deposito yang memberikan beragam pilihan tenor di program Deposito Flexi J Trust. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kantor cabang J Trust Bank terdekat, www.jtrustbank.co.id, atau hubungi Ask J 1500 615.

Wall Street Jatuh: Nasdaq, S&P 500 dan Dow Kompak Melemah Lebih Dari 1%

Berita Saham - Wall Street ambles dengan tiga indeks utama ditutup koreksi lebih dari 1%. Di mana, indeks yang kaya dengan teknologi, Nasdaq, memimpin kerugian karena investor khawatir bahwa data yang menunjukkan ekonomi yang tangguh akan menyebabkan Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga lebih lama dari yang ditakuti.

Kamis (22/12), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 348,99 poin atau 1,05% ke 33.027,49, indeks S&P 500 melemah 56,05 poin atau 1,45% menjadi 3.822,39 dan indeks Nasdaq Composite ambles 233,25 poin atau 2,18% ke 10.476,12.

Kekhawatiran resesi terkait siklus kenaikan suku bunga The Fed yang berkepanjangan telah sangat membebani bursa saham di tahun ini. Di mana indeks acuan S&P 500 berada di jalur penurunan tahunan 19,8%, yang akan menjadi yang terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Pada sesi kali ini, proyeksi Micron Technology Inc menambah suasana suram dan menyebabkan indeks semikonduktor berkinerja sangat buruk di pasar yang lebih luas untuk penurunan harian terbesarnya dalam lebih dari sebulan.

Kerugian dalam pertumbuhan saham yang sensitif terhadap suku bunga yakni sektor teknologi dan indeks discretionary konsumen paling terpukul di antara 11 sektor industri pada S&P 500.

Perkiraan akhir dari produk domestik bruto Amerika Serikat (AS) untuk kuartal III-2022 adalah untuk pertumbuhan tahunan sebesar 3,2%. Itu di atas perkiraan sebelumnya yang hanya 2,9%.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pengajuan tunjangan pengangguran negara naik menjadi 216.000 di minggu lalu. Namun, jumlah itu masih di bawah perkiraan ekonom sebesar 222.000.

Dan laporan ketiga menunjukkan indikator utama Conference Board, ukuran aktivitas ekonomi AS di masa depan, turun selama sembilan bulan berturut-turut di bulan November.

"Kita bergerak melewati salah satu kekhawatiran besar di tahun 2022 yang merupakan tanggapan Federal Reserve terhadap tekanan inflasi yang tinggi ke kekhawatiran tentang tahun 2023, yang merupakan resesi yang terjadi di Amerika Serikat dan mungkin juga secara global," kata Matt Stucky, Senior Portfolio Manager for Equities di Northwestern Mutual Wealth Management Company.

"Data hari ini, dalam pikiran saya, agak mengkonfirmasi ini adalah arah yang kita tuju," kata Stucky, menambahkan bahwa inflasi yang tinggi, ekonomi yang buruk, dan pasar kerja yang ketat akan membuat investor "memahami kenyataan bahwa perkiraan pendapatan adalah terlalu tinggi" untuk tahun 2023.

"Data ekonomi yang kuat, terutama data pasar tenaga kerja yang kuat, membuat The Fed tetap menginjak rem ekonomi," kata Liz Ann Sonders, Kepala Strategi Investasi di Charles Schwab yang lebih suka melihat pelemahan ekonomi melanda "lebih cepat daripada nanti karena itu memberi The Fed kemampuan untuk berhenti."

"Anda meningkatkan risiko overshoot jika mereka terus agresif karena pukulannya lebih besar," katanya.

Sebelum berhenti, The Fed diperkirakan akan mencari lebih banyak kelemahan di pasar tenaga kerja dan ekonomi untuk menurunkan inflasi dan mempertahankannya secara berkelanjutan.

Indeks Philadelphia SE Semiconductor ditutup turun 4,3% setelah jatuh sebanyak 6% di awal sesi. Lam Research, pemasok peralatan Micron, ditutup turun 8,7% setelah memimpin penurunan sektor ini sepanjang hari.

Micron sendiri berakhir turun 3,4%.

Saham Tesla Inc anjlok 8,9% setelah pembuat kendaraan listrik itu menggandakan penawaran diskonnya pada model di Amerika Serikat bulan ini, di tengah kekhawatiran atas permintaan yang melemah.

Saham CarMax Inc turun 3,7% setelah pengecer kendaraan bekas menghentikan pembelian kembali saham setelah laba kuartalan turun 86%.

Sejalan, saham AMC Entertainment Holdings Inc juga merosot 7,4% setelah jaringan bioskop terbesar di dunia itu mengatakan akan mengumpulkan US$ 110 juta melalui penjualan saham preferen.

Intip Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari Ini (23/12)

Berita Saham - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam fase bearish. Meski demikian, IHSG naik tipis 0,06% ke posisi 6.824,43 pada akhir perdagangan Kamis (22/12).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IHSG kemarin masih didominasi oleh volume pembelian, sehingga hari ini IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.854-6.896.

Pada skenario alternatifnya, lanjut Herditya, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) ke arah 6.982. Namun, IHSG masih dalam fase bearish.

"Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearish-nya," papar dia, Jumat (23/12).

MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguji support di level 6.693 kemudian 6.641. Sementara, IHSG diproyeksi uji resistance di 6.854 selanjutnya di 6.982

Berikut ini sejumlah saham yang bisa dilirik untuk perdagangan hari ini, Jumat (23/12).

1. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

BIPI ditutup menguat 0,6% ke Rp 162 disertai dengan munculnya volume beli. Kami perkirakan, posisi BIPI saat ini sedang berada di wave [iv] dari wave 1, sehingga BIPI masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 153-Rp 159

Target Harga: Rp 168, Rp 178

Stop Loss: Di bawah Rp 145

2. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)

BSBK ditutup menguat 5,1% ke Rp 208 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah Rp 181 sebagai stop loss-nya, maka posisi BSBK sedang berada di awal wave 1 dari wave (C) pada label hitam.

Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 198-Rp 208

Target Harga: Rp 254, Rp 278

Stop Loss: Di bawah Rp 181

MARK Chart by TradingView

3. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK)

MARK ditutup menguat 3,4% ke Rp 610 disertai dengan volume pembelian yang cukup besar. Selama MARK tidak terkoreksi ke bawah Rp 560 sebagai stop loss-nya, maka posisi MARK saat ini sedang berada di awal wave [i] dari wave C dari wave (B).

Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 590-Rp 600

Target Harga: Rp 680, Rp 860

Stop Loss: Di bawah Rp 560

4. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

SRTG ditutup terkoreksi 1,1% ke Rp 2.660 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Posisi SRTG sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga SRTG masih rawan terkoreksi untuk menguji Rp 2.500-Rp 2.610 terlebih dahulu dan area koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Rekomendasi: Sell on Strength Rp 2.680-Rp 2.700

Bursa Asia Rontok di Pagi Ini (23/12), Terseret Wall Street dan Data Inflasi Jepang

Berita Saham - Bursa Asia kompak melemah pada awal perdagangan hari ini. Jumat (23/12), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 anjlok 1,41% ke 26.134,76. Sejalan, indeks Hang Seng juga ambles 1,51% ke 19.382,23.

Sedangkan, indeks Taiex koreksi 1,57% ke 14.215,57. Indeks Kospi melemah 1,74% ke 2.315,82 dan indeks ASX 200 turun 1,05% ke 7.077,6.

Sementara itu, FTSE Straits Times melemah 0,55% ke 3.351,46 dan FTSE Malay juga koreksi 0,40% ke level 1.462,54.

Bursa Asia ambruk setelah Wall Street jatuh di sesi sebelumnya. Bursa saham Amerika Serikat (AS) yang jatuh jelang akhir tahun ini terjadi dan memupus harapan Santa Claus reli.

Sejumlah investor pun masih menantikan beberapa data ekonomi di wilayah tersebut. Yakni data inflasi Singapura dan Malaysia.

Di sisi lain, indeks harga konsumen inti Jepang secara tahuanan capai 3,7% pada bulan November 2022. Ini menandai laju tercepat sejak Desember 1981.

Hasil tersebut juga berada di atas target inflasi Bank of Japan sebesar 2%. Sementara CPI Jepang untuk semua item sudah mencapai 3,8%.

Selanjutnya: Begini Kesiapan Antam (ANTM) Hadapi Larangan Ekspor Bauksit

IHSG Melemah ke 6.808,4 di Sesi Pertama Hari Ini (23/12), Sektor Kesehatan Ambles

Berita Saham - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dan tetap melemah hingga akhir penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. Jumat (23/12) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG turun 15,984 poin atau 0,23% ke 6.808,448.

Pelemahan IHSG ini disokong oleh sebagian besar indeks sektoral. Di mana, indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Kesehatan yang anjlok 1,10% hingga akhir sesi pertama.

Selanjutnya, IDX Sektor Transportasi & Logistik koreksi 0,42%, IDX Sektor Perindustrian yang turun 0,32%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer melemah 0,25%.

Berikutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer koreksi 0,22%, IDX Teknologi turun 0,18%, IDX Sektor Keuangan tergelincir 0,17% dan IDX Sektor Barang Baku turun 0,13%.

Sementara itu, IDX Sektor Properti & Real Estate menjadi sektor dengan penguatan terbesar setelah naik 0,30% di sesi pertama. Diikuti, IDX Sektor Energi yang menguat 0,714% dan IDX Sektor Infrastruktur naik tipis 0,04%.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,41% ke 6.796,4 di Pagi Ini (23/12), Sektor Energi Turun Paling Dalam

Total volume transaksi bursa mencapai 10,585 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,69 triliun. Sebanyak 278 saham turun. Ada 221 saham naik harga dan 192 flat.

Top losers LQ45 hari ini terdiri dari:

PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO) turun 3,05%

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 2,58%

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,42%

Top gainers LQ45 siang ini adalah:

PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 1,63%

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 1,52%

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik 0,98%

Selanjutnya: BI Sudah Beli SBN di Pasar Perdana Sebesar Rp 144,53 Triliun Per 21 Desember 2022